Kapolri dan Ketua PBNU Alissa Wahid Bahas Isu Kebangsaan dan Kekerasan di Pendidikan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu Ketua PBNU Alissa Wahid untuk membahas keberagaman, kekerasan di pendidikan, dan isu radikalisme.

0 130

JAKARTA , Lenzanasional – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua PBNU Alissa Wahid dalam sebuah audiensi yang membahas berbagai isu strategis, termasuk keberagaman dan kekerasan di lingkungan pendidikan. Dalam pertemuan yang berlangsung di Mabes Polri,

Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025), Kapolri menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keberagaman sebagai kekuatan utama bangsa.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua PBNU Alissa Wahid membahas isu kebangsaan di Mabes Polri.

“Kami sangat senang dan berkomitmen untuk terus menjaga keberagaman serta toleransi, karena Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang beragam. Keberagaman ini merupakan kekuatan yang harus terus kita jaga bersama,” ujar Kapolri.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Polri, termasuk Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, serta beberapa petinggi lainnya. Sementara itu, Alissa Wahid hadir bersama Wasekjen PBNU Mahrus Elmawa dan perwakilan dari Lakpesdam PBNU, LBH PP GP Ansor, serta pengurus RMI PBNU.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam audiensi ini adalah kekerasan di lingkungan pendidikan, baik di sekolah, madrasah, maupun pesantren. Ketua PBNU Alissa Wahid menegaskan bahwa PBNU berkomitmen untuk meminimalisasi, menurunkan, bahkan memberantas kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan.

“Isu kekerasan di lembaga pendidikan menjadi perhatian utama kami di PBNU. Kami telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi hal ini,” ujar Alissa.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari Polri dalam menangani kekerasan di pesantren, serta mengatasi persoalan radikalisme yang masih menjadi ancaman di masyarakat.

“Radikalisme masih menjadi isu yang perlu diwaspadai, karena bertentangan dengan semangat hubbul wathan minal iman yang dipegang oleh NU. Kami bersyukur dapat berdiskusi secara mendalam dan berbobot dengan Bapak Kapolri,” tambahnya.

Kapolri menegaskan bahwa Polri akan mengambil langkah konkret dalam menindaklanjuti pembahasan terkait toleransi dan isu-isu strategis lainnya yang menjadi perhatian masyarakat.

“Oleh karena itu, kami akan melaksanakan kerja sama lanjutan terkait isu-isu yang menjadi perhatian NU dan berbagai pihak, termasuk aktivis yang peduli terhadap persoalan ini,” tegas Kapolri.

Pertemuan ini menjadi bukti sinergi antara Polri dan PBNU dalam menjaga persatuan bangsa serta mengatasi berbagai tantangan sosial yang dihadapi masyarakat. Dengan kerja sama yang semakin erat, diharapkan berbagai persoalan kebangsaan dapat ditangani secara lebih efektif dan berkelanjutan.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com