KARAWANG, Lenzanasional– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memimpin groundbreaking serentak program perumahan subsidi bagi anggota Polri dan pegawai negeri sipil (PNS) Polri. Dalam acara yang digelar di Ayyasa Presisi Residence, Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025), Jenderal Sigit menegaskan bahwa rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

“Alhamdulillah, hari ini kita berkumpul untuk bersama-sama mendukung program dan kebijakan Bapak Presiden. Perumahan adalah kebutuhan mendasar dan menjadi salah satu harapan bagi personel Polri,” ujar Jenderal Sigit.

Pada tahap awal, sebanyak 14.500 unit rumah akan dibangun. Kapolri menargetkan hingga akhir 2025, jumlah perumahan yang terbangun mencapai 100.000 unit bagi anggota Polri dan PNS Polri.

“Program ini kita sambut baik. Alhamdulillah, ini merupakan program pertama yang kita laksanakan bersama. Ada 14.500 rumah yang dibangun tahun ini, dan pada 2025, targetnya mencapai 100.000 rumah,” jelasnya.

Jenderal Sigit juga menekankan bahwa pembangunan perumahan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

“Kami yakin pembangunan 3 juta rumah ini akan menghidupkan perekonomian daerah. Sektor properti memiliki efek berlipat terhadap pertumbuhan ekonomi,” ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.

Lebih lanjut, Kapolri berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan benar-benar memberikan manfaat bagi anggota Polri yang membutuhkan tempat tinggal.

“Harapan kami, program ini berjalan lancar dan dapat memenuhi kebutuhan dasar personel Polri, yakni memiliki rumah sendiri,” imbuhnya.

Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengapresiasi dukungan Kapolri dalam menyukseskan program perumahan bersubsidi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Terima kasih kepada Kapolri yang telah membantu pekerjaan kami. Sebanyak 14.500 unit rumah ini setara dengan 0,5 persen dari target 3 juta rumah yang akan dibangun dan direnovasi tahun ini,” kata Ara.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan berbagai kebijakan yang menguntungkan.

“Biasanya, karpet merah hanya diberikan untuk investor. Namun, pemerintahan Prabowo memberikan karpet merah bagi MBR, yaitu mereka yang berpenghasilan di bawah Rp8 juta per bulan,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, pemerintah memberikan berbagai insentif bagi pembelian rumah di bawah Rp2 miliar.

“Ada tiga kebijakan utama: pertama, PPN rumah di bawah Rp2 miliar gratis hingga Juni. Kedua, PBG gratis. Ketiga, BPHTB juga gratis,” ungkap Ara.

Acara groundbreaking ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus.

Kegiatan diawali dengan dialog interaktif antara Kapolri dan perwakilan personel Polri yang memiliki jumlah pengajuan KPR terbanyak pada 2024. Setelah itu, peletakan batu pertama dilakukan oleh Jenderal Sigit bersama Menteri Maruarar Sirait.

Sebagai simbol dimulainya program ini, Kapolri juga menyerahkan kunci perumahan Griya Alika kepada Karo SDM Polda Papua. Dalam sambutannya, Jenderal Sigit kembali menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan 3 juta rumah bersubsidi.(**)