KONI Jatim Lakukan Evaluasi Cabor Bela Diri Usai PON 2025, Fokus Benahi Prestasi Menuju PON Bela Diri 2027

0 24

Kudus, 16 Oktober 2025 – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mulai menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2027. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap sejumlah cabang olahraga (cabor) guna memperkuat performa atlet, khususnya di nomor-nomor bela diri.

Wakil Ketua KONI Jawa Timur, Irmantara Subagio, mengatakan bahwa ajang PON Bela Diri 2025 menjadi momentum penting bagi Jawa Timur untuk melakukan pembenahan.

“Event ini merupakan ajang strategis untuk menata dan mengevaluasi diri, terutama di cabang olahraga bela diri. Karena secara umum, kontribusi medali dari cabor bela diri belum terlalu signifikan,” ujarnya saat ditemui usai pertandingan, Selasa (15/10/2025).

Menurut Irmantara, masih ada waktu sekitar dua tahun untuk melakukan persiapan maksimal menuju PON 2027.

“Memang waktunya tidak panjang, tapi cukup bagi kami untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembinaan atlet. Hasil dari PON Bela Diri 2025 ini akan menjadi bahan evaluasi mendalam bagi semua cabor,” lanjutnya.

Beberapa cabang yang akan mendapat perhatian khusus antara lain taekwondo, judo, dan tarung derajat, sementara gulat dinilai sudah menunjukkan perkembangan positif. “Kami akan segera merapatkan hasil dari ajang ini untuk menentukan langkah pembinaan menuju PON Bela Diri 2027,” imbuhnya.

Terkait cabang tarung derajat, yang masih menyisakan empat partai final dan satu nomor seni, Irmantara berharap cabor ini bisa menjadi salah satu andalan Jawa Timur di masa depan.

“Dari perkembangan di POMNAS dan PON Bela Diri 2025, kami melihat potensi besar di tarung derajat. Mudah-mudahan ke depan bisa mengikuti jejak cabor andalan seperti gulat, wushu, dan jujitsu,” ujarnya optimistis.

Selain itu, KONI Jatim juga akan memberi perhatian lebih pada cabor yang masih minim kontribusi medali. Penanganan khusus akan dilakukan dengan membuka seleksi atlet potensial untuk pembinaan intensif menuju Pra-PON dan PON 2027.

“Cabor dengan partisipasi rendah akan kami cari solusi terbaiknya. Kami sudah memiliki konsep untuk merekrut dan membina atlet melalui program khusus,” jelas Irmantara.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program Puslatda (Pusat Latihan Daerah) juga akan diperkuat. Atlet dari cabang yang berpeluang meraih medali emas atau perak di PON kali ini akan dipertimbangkan masuk program tersebut.

“Target kami, awal Januari mendatang hasil evaluasi PON Bela Diri sudah bisa dimasukkan ke dalam SK Puslatda. Dengan begitu, persiapan menuju PON 2027 bisa lebih optimal,” pungkasnya.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com