Kronologi Dan Jumlah Korban Bom Bunuh Diri 3 Gereja di Surabaya

0 564

 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media (13/5).

Surabaya,LenzaNasional.com – Duka mendalam terhadap umat Kristiani dan sepuluh korban dari serangan terkeji pelaku bom bunuh diri 3 gereja di Surabaya.

Berikut, kronologi tragedi ledakan bom di tiga lokasi berbeda di Surabaya, yakni, Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan GPPS Sawahan di Jalan Arjuno, Minggu (13/5).

07.30 WIB

Bom meledak di Gereja Santa Maria, Ngagel, Surabaya. Satu orang menjadi korban.

08.30 WIB

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung mengkonfirmasi, bom meledak di tiga gereja, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegeoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno. Ledakan pertama, pukul 07.30 terjadi di Gereja Santa Maria, Ngagel. Disusul kemudian ledakan di GKI Diponegoro dan GPPS.

08.54 WIB

Suasana di sekitar lokasi pascaledakan, terlihat ada sebuah motor di tengah jalan. Ada beberapa korban terluka. Masyarakat kemudian datang menghampiri lokasi. Pemeriksaan ledakan bom di Surabaya.

09.03 WIB

Pelaku diduga sengaja menyasar ketika jemaat keluar dari gereja. Dari beberapa foto yang beredar, tampak ada anak-anak yang mengalami luka di kepala dan badannya.

09.25 WIB

3 Orang dikonfirmasi tewas akibat ledakan yang terjadi di 3 gereja tersebut. Frans Barung juga menyebut, ada dua polisi yang menjadi korban luka di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Kedua korban polisi itu kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

09.28 WIB

Polisi mengkonfirmasi, ada beberapa lokasi yang pelaku gagal melakukan penyerangan. Bahkan pelaku berhasil ditangkap petugas kepolisian dan kini ditahan.

09.32 WIB

Akibat ledakan di tiga gereja itu, polisi langsung bergerak melakukan serangkaian antisipasi setelah ledakan bom ini. Polisi juga meminta semua gereja ditutup untuk sementara. 3 lokasi gereja yang dibom di surabaya 3 lokasi gereja yang dibom di surabaya.

10.06 WIB

Jumlah korban tewas rangkaian ledakan bom di gereja di Surabaya bertambah menjadi 4 orang. Sementara korban luka berjumlah 33 orang. Para korban luka dibawa ke sejumlah rumah sakit di Surabaya di RSUD dr Sutomo. 10.13 WIB

Korban meninggal bertambah menjadi 6 orang. Sementara korban luka bertambah menjadi 35 orang. Dari 6 korban meninggal dunia, 3 orang meninggal di ledakan bom di gereja Santa Maria Tak Bercela. 2 orang meninggal dunia di GPPS Sawahan, Arjuno dan satu orang meninggal di GKI Diponegoro.

10.29 WIB

Pada pukul 10.23 WIB, Frans memperbarui informasi bahwa korban meninggal dunia dari peristiwa ledakan bom di Surabaya ini telah mencapai 8 orang. Sementara korban luka telah mencapai 38 orang.

10.32 WIB

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Benny Pramono mengkonfirmasi, pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegeroro membawa 2 balita. Seorang ibu bercadar itu menggandeng dua orang balita dan memaksa masuk ke dalam gereja pada pukul 07.45 WIB.

11.00 WIB

Tim Gegana Polda Jatim masih terus menyisir lokasi kejadian, untuk mengantisipasi adanya bom aktif yang berada di lokasi. Polisi juga meminta warga dan wartawan menjauh dari lokasi.

11.15 WIB

Hingga saat ini, total korban tewas telah mencapai 9 orang, sementara korban luka sebanyak 40 orang.

 

Para korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Sutomo untuk dilakukan perawatan medis secara intensif. Sejumlah 7 ambulan dari Polda Jatim juga pengamanan yang super ketat sudah berada di depan gereja. Serta penutupan polisi line dari semua penjuru mengantisipasi adanya terjadinya peledakan berikutnya.

Komisaris Besar Polda Jawa Timur Frans Barung Mangera menjelaskan bahwa, hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat insiden itu menjadi 9 orang, sementara 40 orang luka-luka.

“Sejumlah Tim Gegana Polda Jatim masih menyisir lokasi kejadian, untuk menghindari adanya bom susulan,” jelasnya.

 

BACA JUGA :

Bom Bunuh Diri Terjadi Di Halaman Gereja Santa Maria Surabaya

Polda Jatim : Ledakan Terjadi di Tiga Gereja di Surabaya

La Nyalla : Jawa Timur Bersatu Lawan Teror

 

Dia mengatakan bahwa, kronologi ledakan bom tiga tempat itu ialah pelaku menyamar menjadi jemaat gereja, kemudian meledakkan dirinya sendiri hingga mengenai sejumlah korban.

“Pelaku pura-pura ingin masuk gereja, tapi kenyataannya mereka melakukan seperti itu,” kata Frans.

Sebelumnya, Ledakan terjadi di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela, sekitar pukul 07.00 saat jemaat melakukan ibadah. Hingga mengakibatkan jatuhnya 13 (tiga belas) korban diantaranya 2 (dua) anggota kepolisian, 2 (dua) security, 1(satu) tukang beca dan 8 (delapan) lainnya adalah jemaat gereja.

Selain itu, pihak pengelola dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan juga merilis sejumlah nama jemaatnya yang jadi korban insiden ledakan bom di Surabaya pada Minggu (13/5). Nama korban yang ditulis ini sedang mendapatkan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit setempat.

Berikut daftarnya:

RS RKZ Surabaya:

– Fenny Suryawati (34 tahun)

– Agus (35 tahun)

– Tae Suk Tjien (64 tahun)

– Clarissa Angelin (7 tahun)

RS William Booth :

– Ibu Tutik

RS Adi Husada :

– Kayla Jessyn Imanuel (Cucu Ibu Siti Jainap- PD)

Korban yang belum diketahui keberadaaannya tetapi diketahui ada di dalam gereja sebelum terjadi ledakan bom :

– Bpk Giri Catur Sungkowo (Satpam Gereja)

– Ibu Martha Djumadi (Staf/Penerima tamu)

– Anak Daniel (Anak bapak Budi)

– Bpk Yudi Widjaya Sementara perlu diketahui, bahwa selain aksi teror di tiga gereja tersebut, ada beberapa lokasi yang pelakunya gagal melakukan penyerangan.

Bahkan para pelaku berhasil ditangkap dan ditahan petugas kepolisian. Frans juga tak menampik hal ini, namun sayangnya dia tidak bisa merincikan lokasi penangkapan tersebut. “Di wilayah tertentu tidak kita sebutkan namanya kita amankan,” pungkas Frans. (Phank).

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com