Surabaya, lenzanasional.com – Lima induk perusahaan tambang nasional resmi menunjuk SANTRI Grup sebagai kontraktor utama untuk mengelola ratusan tambang di Jawa Timur, sekaligus memulai langkah strategis dalam perebutan proyek urukan bernilai ratusan triliun rupiah.

Kelima induk perusahaan tersebut terdiri atas Astra Nawa Grup (ANG), Astra Nawa Nusantara Grup (Antara Grup), Bandar Tambang Nusantara Grup (BATARA Grup), Trisula Matahari Bumi Grup (TAMAMI Grup), dan Bandar Indonesia Grup (BIG). Kelima grup berada di bawah pendiri sekaligus pemilik yang sama, yaitu HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, yang juga merupakan Founder–Owner dari SANTRI Grup.

Dalam dua minggu sejak mandat diberikan, SANTRI Grup telah menyelesaikan langkah strategis pertama dengan menjalin kerja sama operasional dengan PT Talenta Putera Utama, salah satu perusahaan urukan terbesar di Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki rekam jejak proyek berskala nasional, termasuk keterlibatan dalam pengurukan kawasan Pantai Indah Kapuk seluas 5.000 hektare.

Melalui kerja sama ini, SANTRI Grup KSO Talenta Putera Utama tengah menjajaki peluang untuk memperoleh proyek-proyek urukan di Jawa Timur. Dukungan ratusan tambang yang dimiliki lima induk perusahaan dinilai memberikan kekuatan material dan logistik yang signifikan, sehingga memungkinkan SANTRI Grup bersaing pada tingkat tertinggi di wilayah tersebut.

HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy menyatakan keyakinannya bahwa SANTRI Grup mampu menjadi pemain dominan dalam proyek urukan di Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan penambangan dan penyediaan material akan mengikuti aturan perundangan serta kaidah pelestarian lingkungan.

Komitmen tersebut sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, yang telah menegaskan pentingnya pemberantasan tambang ilegal yang merusak lingkungan dan merugikan negara. Dengan dasar kebijakan tersebut, SANTRI Grup optimistis dapat memperoleh kepercayaan untuk mengerjakan mayoritas proyek urukan di wilayah Jawa Timur.

SANTRI Grup mengajak seluruh pihak untuk menjaga lingkungan hidup dan memastikan bahwa kegiatan penambangan dilakukan secara tertib dan legal. Perusahaan menegaskan bahwa tambang ilegal tidak boleh diberi ruang untuk beroperasi di wilayah Republik Indonesia.

Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy (d43n9)