Sidoarjo , Lenzanasional – Majlis Tafsir Al Qur’an ( MTA ) keberadaanya sudah ada sejak tahun 1972 didirikan oleh almarhum Al Ustadz Abdullah Thufail Saputra yang berpusat di Surakarta .

Hal itu dikemukakan Ketua Perwakilan MTA Sidoarjo Agus Suprayitno S Pd , Selasa , ( 28 / 5 / 2024 ) pada acara silaturahmi dengan awak media di Sidoarjo.

Secara resmi MTA didaftarkan sebagai badan hukum dalam bentuk Yayasan jadi legalitasnya sudah memenuhi persyaratan
,” Jelas Agus Suprayitno.

Tujuan didirikannya MTA adalah untuk menyelenggarakan kegiatan dakwa dalam bentuk pengajian rutin mempelajari Tafsir Al Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW yang bersumber dari kitab – kitab hadits ,” kata Ketua Perwakilan MTA Sidoarjo Agus Suprayitno.

Selain pengamalan Al Qur’an dan As Sunnah. Kehidupan bersama ini menuntut adanya berbagai kegiatan yang terorganisir untuk menunjang keberlangsungan Dakwah.

Oleh karena itu selain pengajian rutin berupa Pengajian Umum dan Pengajian Gelombang yang diselenggarakan MTA Pusat .

MTA juga memiliki Divisi Khusus yang menangani Bidang Pendidikan baik Formal maupun Non Formal ,” ungkap Agus.

Sedangjan Struktur kelembagaan terdiri dari MTA Pusat , Perwakilan dan Cabang saat ini ada sekitar 155 Perwakilan dan Cabang dengan total 759 yang terdiri dari 166 Perwakilan dan 593 Cabang tersebar dari Takengon , Aceh hingga Merauke , di Sidoarjo MTA berada di Tambak Rejo – Waru..,” ungkap Pria kelahiran Jogyakarta 53: tahun lalu.

Sementara itu , berbagai kegiatan sosial juga dilakukan , bukan saja untuk warga MTA melainkan juga untuk masyarakat pada umumnya . seperti , Qurban , Paket Kemerdekaan , Donor Darah , Evakuasi korban Bencana , Pemberian santunan dan lain sebagainya ,” pungkas Agus Suprayitno ( Gus )