Nusa Tenggara Barat – Tim Muaythai Jawa Timur kembali menunjukkan taringnya di kancah nasional. Dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai 2025, Jatim berhasil keluar sebagai juara umum dengan raihan impresif: 21 medali emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Keberhasilan ini mempertegas dominasi Jawa Timur di olahraga bela diri asal Thailand tersebut.

Pelatih Muaythai Jatim Soldier of Fortuna mengungkapkan kebanggaan atas kerja keras para atlet dan pelatih. “Anak-anak kami bertanding di tiga kategori: Elite, U23, dan Youth. Di kategori Elite, Jatim menyabet delapan emas, tiga perak, dan satu perunggu. Untuk U23, kami menyumbang empat emas dan tiga perunggu, sedangkan sisanya berasal dari Youth,” ujarnya pada Jumat (19/9/2025).

Kesiapan Menuju PON 2028 NTB

Prestasi ini bukan hanya kemenangan jangka pendek, tetapi juga langkah strategis menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Muaythai Jatim berharap hasil Kejurnas ini menjadi modal penting untuk memperkuat posisi dan menambah kuota atlet di PON mendatang.

Para atlet telah menjalani pemusatan latihan intensif di Jalan Gunungsari 32, Surabaya, sejak usai tampil di Porprov Malang. Latihan ketat ini terbukti efektif mengasah kemampuan teknik, fisik, dan mental para petarung muda Jatim. “Beberapa atlet senior tidak bisa kembali karena fokus pada keluarga dan profesinya. Kami berharap KONI Jatim dapat memfasilitasi training camp di luar negeri dan memberikan kesempatan bertanding di level internasional,” tambahnya.

Dominasi Jawa Timur di Arena Nasional

Raihan 21 emas menempatkan Jawa Timur jauh di atas provinsi pesaing. Kemenangan besar ini mengirimkan pesan kuat bahwa Muaythai Jatim memiliki regenerasi atlet yang solid. Keberhasilan di tiga kategori berbeda menunjukkan bahwa pembinaan usia dini hingga senior berjalan efektif.

Pengamat olahraga bela diri menyebut capaian ini sebagai sinyal positif bagi perkembangan muaythai Indonesia. Jawa Timur dianggap mampu memelopori metode pelatihan yang konsisten dan berkelanjutan. Hal ini juga menjadi motivasi bagi provinsi lain untuk meningkatkan kualitas pembinaan.

Harapan Dukungan Penuh KONI

Dengan raihan prestasi yang begitu gemilang, Muaythai Jatim menegaskan perlunya dukungan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Tambahan kuota atlet, pelatih, serta program pengembangan berbasis internasional diharapkan dapat meningkatkan daya saing atlet Jatim di ajang multievent terbesar tanah air.

“Dengan pengalaman bertanding lebih luas, atlet-atlet muda kami dapat mempelajari berbagai teknik baru dan mengukur kemampuan mereka di level dunia,” terang Soldier.

Kemenangan Jawa Timur sebagai juara umum Kejurnas Muaythai 2025 bukan hanya prestasi membanggakan bagi daerah, tetapi juga harapan besar untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dengan dukungan yang tepat, Muaythai Jatim siap memperkuat skuad menuju PON 2028 NTB dan melanjutkan tradisi emas bagi provinsi Jawa Timur.

Adapun perolehan Medali Muaythai Jatim di Kejurnas Muaythai 2025 sebagai berikut:

Kategori Elite

Emas:

Risa Nikmatul Mauliyah (54kg)

Anisa Nur Rahmaniyah (60kg)

Abdul Ghoni (60kg)

Agung Wahyudi (63,5kg)

Faris Chandra Setiawan (67kg)

Bangkit Jaya (71kg)

Fachriansyah (Waikru Pa)

Perak:

Alfiyatus Sholehah (51kg)

Andre Dwight (54kg)

Dimas Lukito (Waikru Pa)

Perunggu:

Guntur Ridho (51kg)

Kategori U23

Emas:

Fauzta Latifah (48kg)

Dwi Nur Halimah (51kg)

Margaretha Leony (54kg)

Najla Nursalsabila/Rini Renita (Boran Pi)

Rini Renata (43kg Pi)

Gavra (60kg Pa)

Simson (81kg Pa)

Perunggu:

Marchsya Setiawan (51kg)

Gavin (71kg)

Kategori Youth

Emas:

Anindya (43kg Pi)

Putri Bellinda (51kg Pi)

Putri Bellinda (Waikru Pi)

Aqil (Waikru Pa)

M. Nur Rafif (43kg Pa)

Arya Nikolas (67kg)

Perak:

Eka Fardan (51kg)

Zaki (57kg Pa)

Aqil Ubaidillah (43kg Pa)

Lionel (67kg Pa)