Tulungagung – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tulungagung yang digelar di Kantor Bappeda Tulungagung, Kamis (25/12/2025), secara mufakat menetapkan Bupati Tulungagung, Gatot Sunu, sebagai Ketua Umum Pengkab IPSI Tulungagung masa bakti 2026–2030.
Terpilihnya Gatot Sunu tidak mengejutkan peserta Muskab. Pasalnya, hingga pelaksanaan musyawarah, tidak ada calon lain yang diusulkan oleh peserta, sehingga forum sepakat memilihnya secara aklamasi.
Muskab berlangsung tertib, kondusif, dan penuh kekeluargaan. Kegiatan ini dihadiri Ketua Harian Pengprov IPSI Jawa Timur Hoslih Abdullah serta
Sekretaris Umum Sayid Ridho, S.Pd., S.H., M.H. Turut hadir Ketua KONI Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Bakesbangpol Tulungagung, Ketua Pengkab IPSI Tulungagung periode sebelumnya, serta perwakilan ketua dan sekretaris perguruan silat anggota IPSI Tulungagung.
Sejumlah perguruan silat yang hadir antara lain PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, Porsigal, Persinas ASAD, Pencak Silat Militer, Cempaka Putih, IKS PI Kera Sakti, Perisai Diri, PSHW, dan Budi Suci Melati.
Ketua Panitia Muskab, Khoirul Huda, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan selama pelaksanaan Muskab.
Sementara itu, Ketua Umum Pengkab IPSI Tulungagung periode sebelumnya, Sukaji, menegaskan tidak mencalonkan diri kembali. Ia berharap kepengurusan yang baru dapat membawa IPSI Tulungagung ke arah yang lebih baik.
“Saya mohon maaf apabila selama kepemimpinan saya masih terdapat kekurangan. Semoga kepengurusan selanjutnya dapat lebih baik lagi, dan saya berharap generasi muda mau terlibat aktif untuk mewarnai masa depan pencak silat di Tulungagung,” ujar Sukaji.
Ketua Harian Pengprov IPSI Jawa Timur, Hoslih Abdullah, yang hadir mewakili Ketua Umum Pengprov IPSI Jatim Bambang Haryo Sukartono, menekankan pentingnya peningkatan pembinaan atlet. Ia berharap IPSI Tulungagung mampu meraih prestasi, khususnya pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.
“Pengprov IPSI Jawa Timur pada Januari 2026 akan menyelenggarakan penataran. Setelah Hari Raya, juga akan digelar Kejuaraan Provinsi pencak silat Jawa Timur sebagai bagian dari persiapan menuju PON XXII Tahun 2028 di NTB-NTT,” jelas Hoslih Abdullah.
Pria yang akrab disapa Cak Dullah itu juga mengingatkan pentingnya tata kelola organisasi yang profesional dan taat aturan. Ia menegaskan agar Pengkab IPSI Tulungagung senantiasa mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya dalam pengelolaan dana hibah.
“Pengelolaan organisasi, termasuk penggunaan dana hibah, harus mengikuti regulasi agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya menutup sambutan.
