TANJUNG PERAK, Lenzanasional – Sebuah video yang diunggah oleh akun media sosial @andysugarrr memperlihatkan dugaan kasus bullying yang dialami CW (14), seorang siswa salah satu SMP Negeri di Surabaya. Kasus ini telah dilaporkan oleh korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa sembilan saksi terkait kasus tersebut. Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP M. Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan tersebut pada 11 Oktober 2024.

“Kami sudah memeriksa sembilan saksi terkait kasus ini. Selain itu, kami juga menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) untuk memberikan pendampingan kepada korban,” jelas AKP M. Prasetyo pada Rabu (11/12/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa proses penyelidikan terus berjalan, termasuk memanggil pelapor, terlapor, dan pihak sekolah untuk dimintai keterangan secara bertahap.

Pada hari yang sama, pihak kepolisian menjadwalkan pemeriksaan psikiatri terhadap korban untuk menilai dampak psikologis akibat bullying tersebut.

“Pemeriksaan psikiatri dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak psikologis yang dialami korban pasca kejadian ini. Kami sangat berhati-hati dalam menangani kasus ini agar tidak menambah trauma pada anak,” tambahnya.

Polres Pelabuhan Tanjung Perak memastikan akan menindaklanjuti laporan ini secara serius, mengingat kasus tersebut melibatkan anak di bawah umur. Proses hukum dijalankan dengan penuh kehati-hatian demi melindungi korban.(**)