BOGOR – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, sangat yakin suatu hari nanti pesantren akan menghadirkan sosok pemimpin berkualitas. Untuk itu, LaNyalla meminta para santri menimba ilmu dengan serius.
Hal tersebut disampaikan LaNyalla saat silaturahmi ke Pesantren Mama Bakry Sadeng, Bogor, Minggu (9/5/2021).
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattaliti, hadir didampingi senator asal Aceh Fachrul Razi, Sylviana Murni (senator asal DKI Jakarta), Sekjen DPD Rahman Hadi dan Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zakir.
Sementara dari pihak Pesantren Mama Bakry, selain Abah Roadl Bahar Bakry, hadir juga KH Badrun Bakry (kakak) dan KH Jami’unas Bakry (adik).
“Saya senang dan bangga dapat berada di tengah para santri dan alim ulama. Apalagi berada di pesantren yang cukup tua di Bogor ini. Pesantren yang sudah berdiri sebelum republik ini merdeka dengan memiliki santri sekitar 3.000 orang saat itu. Luar biasa,” kata LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan Pesantren Mama Bakry Sadeng memiliki kontribusi besar dalam proses kemerdekaan Indonesia. Terutama menjadi pemberi solusi konkret bagi masyarakat sekitar di masa sulit saat itu.
“Para ulama dan kiai bukan hanya perintis kemerdekaan, tetapi seharusnya juga pemilik saham besar bangsa ini,” katanya.
Kepada pimpinan dan pengasuh Pesantren Mama Bakry, LaNyalla meminta didoakan agar selalu amanah dalam menjalankan tugas.
“Doakan saya selalu kuat Iman dan Islam. Kuat dhohir dan batin. Diberi kesehatan dan kemampuan berpikir untuk memecahkan persoalan bangsa,” katanya.
Kepada para santri, LaNyalla berpesan agar secara tekun belajar Al Quran dan pelajaran umum lainnya. Alumnus Universitas Brawijaya ini yakin suatu hari nanti ada santri yang akan tampil sebagai pemimpin bangsa.
“Para santri harusnya bersyukur dididik di pesantren yang hebat ini. Digembleng menjadi generasi yang cerdas, berakhlak dan berbudi pekerti luhur. Saya yakin dari sini akan lahir pemimpin, pemimpin yang melebihi saya,” katanya.
LaNyalla juga berpesan agar selalu setia pada diri sendiri alias tidak berkhianat.
“Misalnya kita diperintahkan ibadah tapi tidak melakukannya, artinya kita khianat. Dengan diri sendiri berkhianat apalagi dengan orang lain,” jelasnya.
Sementara pengasuh Pesantren Mama Bakry Sadeng, Abah Raodl Bahar Bakry, menyambut antusias kedatangan Ketua DPD RI.
“Selamat datang dan terima kasih sudah berkunjung ke sini. Kita berdoa semoga tujuan yang ingin dicapai oleh Pak LaNyalla bisa terwujud. Terutama dalam bekerja membangun bangsa melalui perannya sebagai Ketua DPD RI,” ucapnya.
Menurut Abah Roadl, pesantren tersebut didirikan oleh ayahnya yang bernama Mama Bakry.
“Mama Bakry merupakan keturunan Sultan Maulana Hasanudin Banten yang diperintahkan menyebarkan agama di Bogor Barat,” kisahnya.
Pada saat era kemerdekaan, Mama Bakry menghentikan kegiatan pesantren dan mengajak semua santrinya berperang dengan bambu runcing.
Setelah merdeka, semua keturunan Mama Bakry lanjutkan perjuangan dengan mendirikan pesantren dan sekolah-sekolah Islam di banyak tempat.
Kepada Ketua DPD RI, Abah Roadl meminta agar dunia pesantren mendapatkan perhatian lebih baik lagi. “Sumbangsih pesantren dalam dunia pendidikan sangat besar. Untuk itu semoga pesantren lebih diperhatikan kembali,” ucapnya.