JAKARTA , Lenzanasional – Hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak Senin malam mengakibatkan sungai meluap dan tanggul jebol, memicu banjir parah di sejumlah wilayah. Di Jakarta Timur, tinggi air mencapai tiga meter, merendam permukiman dan membuat warga terjebak di dalam rumah.

Menanggapi situasi darurat ini, Tim SAR Batalyon D Resimen II Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri segera turun tangan mengevakuasi korban di kawasan Tanjung Sanyang, Cawang, pada Rabu (5/3/2025).

Sebanyak 34 personel Tim SAR yang dipimpin Iptu Yanto Harmidin Tosari diterjunkan untuk melakukan penyisiran dan evakuasi. Dengan peralatan SAR lengkap, tim berhasil menyelamatkan anak-anak, ibu hamil, hingga lansia yang masih terjebak di dalam rumah.

“Kami langsung bergerak begitu menerima laporan kondisi banjir yang semakin tinggi. Prioritas utama adalah menyelamatkan warga yang masih bertahan di rumah-rumah mereka,” ujar Iptu Yanto Harmidin Tosari.

Selain upaya penyelamatan, Tim SAR juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap siaga menghadapi potensi banjir susulan serta mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.

“Kami mengimbau warga untuk tidak mengambil risiko dengan tetap bertahan di lokasi yang berbahaya. Keselamatan adalah yang utama, ikuti arahan petugas dan segera menuju tempat yang lebih aman,” tambahnya.

Respons cepat tim penyelamat mendapat apresiasi dari warga terdampak. Rina (36), salah satu korban banjir, mengungkapkan rasa syukurnya setelah berhasil dievakuasi bersama keluarganya.

“Alhamdulillah, kami akhirnya bisa keluar dengan selamat. Terima kasih kepada Tim SAR yang datang tepat waktu dan membantu kami,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Tim SAR bersama instansi terkait masih melakukan pemantauan dan evakuasi di sejumlah titik terdampak guna memastikan tidak ada warga yang tertinggal. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan yang dapat memperburuk kondisi.(**)