Upacara Harkitnas, Kakanwil Kemenkumham Jatim : Boedi Oetomo Menjadi Contoh Persatuan dan Kesatuan

0 704
Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati saat memimpin upacara Harkitnas, Senin (21/5/18).

Surabaya,LenzaNasional.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur Susy Susilawati memimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tahun 2018 hari ini (21/5).

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Kanwil Kemenkumham Jatim itu, beliau menyampaikan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo). Kegiatan tersebut diikuti seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham Jatim. Memakai batik korpri, tiap peserta mengikuti dengan khidmat. Dalam sambutannya, Kakanwil membacakan sambutan dari Menkominfo.

“Bersatu adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia,” ujarnya.

Namun, menurut Susy, tantangan yang mahakuat masih siap menghadang di depan mata. Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpil dan berorganisasi tanpa melihat asal muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.

“Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari persatuan dan kesatuan,” tutur Susy.

BACA JUGA : Lapas Kelas I Surabaya Kukuhkan 12 WBP Sebagai Pasukan Merah Putih

Susy juga mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi fokus Pemerintah pada tahun 2019. Menggantikan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada 2015-2018. Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi.

“Dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya,” bebernya.

Bayangkan jika kita sepenuhnya berhasil membangun sumber daya manusia unggul dari seluruh dari 260-an juta lebih penduduk negeri ini. Bercermin dari Keberhasilan Boedi Oetomo menggalang ide nasionalisme mulai dengan segelintir orang seabad lalu.

“Maka apa jadinya jika seluruh sumber daya manusia unggul kita saat ini berhimpun dalam ide nasionalisme yang sama, dalam cita-cita untuk kejayaan bangsa yang sama?” Jelas Susy.

Oleh sebab itu, lanjut Susy tema “PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MEMPERKUAT PONDASI KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA DI ERA DIGITAL” dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei 2018 harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia. Untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.

“Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan. Agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia,” tutupnya. (Phank).

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com