SURABAYA, Lenzanasional – Sabtu malam, 3 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB, Kapolsek Simokerto, Kompol Didik S.H., bersama Pawas Kanit Reskrim Ipda Royan dan anggota Polsek Simokerto, melaksanakan operasi pencegahan kecelakaan maut.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa seperti beberapa hari sebelumnya di Jalan Kedungdoro, Surabaya, di mana sebuah mobil Innova menabrak warung makan, menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh pengemudi yang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk alkohol.

Selain operasi untuk mengantisipasi tindak kejahatan pada malam hari, tim juga menghentikan 54 kendaraan roda empat, termasuk mobil pribadi, mobil angkutan barang, dan minibus di Jalan Kapasan, Surabaya.

Pemeriksaan dilakukan terhadap kelengkapan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK. Selain itu, para pengemudi juga diperiksa apakah tercium aroma alkohol dari mulut mereka.

Kapolsek Simokerto Kompol Didik S.H. juga menghimbau agar para pengemudi tidak mengonsumsi alkohol atau narkoba saat berkendara, serta menganjurkan untuk beristirahat jika merasa mengantuk agar kondisi tubuh tetap prima saat mengemudi.

Salah satu kendaraan yang diperiksa adalah minibus yang mengangkut belasan penumpang dari makam Sunan Ampel. Pada salah satu minibus, ditemukan kernet yang tidak memiliki SIM sedang mengemudi karena sopirnya sedang tidur di sampingnya.

Kapolsek Simokerto Kompol Didik S. H. Juga memberikan teguran keras kepada sopir tersebut agar tidak menyerahkan kemudi kepada kernet yang belum memiliki SIM, karena sangat membahayakan keselamatan penumpang.

Operasi ini dilakukan dari pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang polisi kepada masyarakat. Dengan operasi ini, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dan waspada saat mengemudi, terutama di jam-jam rawan seperti tengah malam hingga pagi hari, yang rentan terhadap kantuk.

Kapolsek Simokerto Kompol Didik S. H. Juga berharap agar kecelakaan maut dapat dicegah dan korban jiwa bisa dihindari dengan peningkatan kesadaran masyarakat pungkasnya. (R1F)