Kupang, 6 November 2025 – Produk dan racikan kopi hasil karya siswa-siswi SMKN 1 Turen dan SMKN 1 Dampit, Kabupaten Malang, mencuri perhatian pada ajang Misi Dagang dan Investasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar di Kupang, Kamis (6/11/2025).

Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bersama Pemprov Jatim tersebut, para siswa menampilkan kemampuan meracik kopi layaknya barista profesional. Mereka berhasil menyuguhkan cita rasa kopi khas Malang yang memikat banyak pengunjung, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur NTT.

 

Khofifah tampak menikmati sajian kopi racikan barista muda SMKN 1 Turen. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan keterampilan para siswa vokasi tersebut.

“Anak-anak SMK ini luar biasa. Mereka sudah menunjukkan kemampuan meracik kopi seperti barista profesional. Tak diragukan lagi karena mereka mendapat pelatihan langsung di sekolah dan mampu bersaing di dunia industri perkopian,” ujar Khofifah.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, juga mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi dan semangat para siswa SMK yang menjadi duta vokasi Jatim di ajang nasional.

“Kami membawa semangat Jawa Timur ke Kupang, dan sambutannya luar biasa. Ini adalah capaian yang membanggakan, karena produk hasil tangan siswa-siswi vokasi mampu bersaing bahkan diminati pasar luar pulau Jawa,” ungkap Aries.

Produk kopi dari SMKN 1 Dampit menjadi salah satu yang paling diminati pengunjung pameran. Pengemasan yang menarik dan cita rasa yang khas membuat banyak tamu antusias mencicipinya. Beberapa pengunjung bahkan menyatakan ketertarikan untuk menjalin kerja sama bisnis dengan pihak sekolah.

Selain menampilkan produk unggulan kopi, kegiatan ini juga menjadi ajang pembuktian kualitas pendidikan vokasi di Jawa Timur yang terus berkembang. Melalui program “SMK Bisa Hebat” dan semangat CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif), Dinas Pendidikan Jatim berkomitmen melahirkan lulusan siap kerja, kreatif, dan berdaya saing global.

Ajang misi dagang ini menjadi momentum penting bagi kolaborasi ekonomi antara dua provinsi sekaligus memperkuat peran pendidikan vokasi sebagai penggerak ekonomi kreatif daerah.

Dengan semangat inovasi dan kerja nyata, para siswa SMK dari Jawa Timur berhasil menunjukkan bahwa “kopi bukan sekadar minuman, tetapi karya dan kebanggaan anak bangsa.”