SURABAYA, Lenzanasional – Ikatan Alumni PMII (IKA PMII) Pejuangan Unitomo mengadakan audiensi dengan Fraksi PDIP-PAN di Gedung DPRD Surabaya pada Selasa (5/11) petang. Audiensi ini membahas berbagai isu penting terkait fasilitas umum, Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Rekreasi Hiburan Umum (RHU), serta kesiapan Kota Surabaya sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN).

Ketua IKA PMII Pejuangan, M. Zahdi, menjelaskan bahwa dalam audiensi tersebut, pihaknya mengajukan berbagai usulan terkait peningkatan fasilitas umum, seperti penyediaan toilet dan mushola, serta perbaikan fasilitas parkir di tempat-tempat wisata seperti Taman Suroboyo dan Kawasan Wisata Kota Lama Surabaya.

“Kami menyampaikan sejumlah persoalan fasilitas umum, seperti toilet, mushola, dan parkir di beberapa lokasi wisata di Surabaya,” kata Zahdi.

Selain itu, IKA PMII Pejuangan meminta Pemkot Surabaya untuk memperketat SOP pada RHU atau tempat hiburan malam demi mencegah insiden yang dapat mengancam keselamatan warga. Mereka juga meminta perhatian khusus terhadap kelangsungan pendidikan dan kehidupan putra-putri dari korban insiden RHU.

“Kami mohon Pemkot Surabaya mendampingi putra-putri mendiang, terutama dalam pendidikan dan kebutuhan hidupnya,” tambah Zahdi.

Komitmen IKA PMII Pejuangan adalah untuk membangun sinergi dengan pemangku kepentingan demi mewujudkan Surabaya sebagai kota yang hebat dan bermartabat, siap sebagai pintu gerbang IKN.

Ketua Fraksi PDIP-PAN, Budi Leksono (Buleks), menyambut baik aspirasi yang disampaikan IKA PMII Pejuangan dan berjanji untuk mengoordinasikannya dengan seluruh anggota fraksi.

“Terima kasih atas kunjungannya. Semua masukan dari IKA PMII Pejuangan Unitomo akan kami koordinasikan dengan seluruh anggota fraksi dan akan kami tindaklanjuti sesuai kapasitas kami,” ungkap Buleks.

Ia menekankan lima topik utama yang menjadi pokok diskusi, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, RHU, dan pariwisata di Kota Surabaya. Ia juga mendukung pengawasan lebih ketat terhadap RHU, khususnya terkait pengaruh minuman beralkohol, untuk mencegah insiden yang merugikan masyarakat.

“Fraksi kami sepakat agar pengusaha RHU turut bertanggung jawab terhadap keselamatan pengunjung, bahkan setelah mereka meninggalkan lokasi hiburan,” tegasnya.

Dalam audiensi ini, Budi Leksono didampingi oleh Abdul Malik Zuhrotul Mar’ah. Sementara dari IKA PMII Pejuangan hadir M. Zahdi (Ketua), Amar Bachan (Bendahara), Moejib Abdallah (Bidang Pendidikan), Roy Pranowo (Bidang Kominfo dan Media), Samsudin (Bidang Ekonomi Kreatif), dan Eef Saifullah (Bidang Dana dan Usaha).(**)