Jelang Musprov Kickboxing Jatim 2026, Persaingan Bakal Calon Ketua Mulai Menghangat

0 2

Surabaya – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Kickboxing Indonesia (KBI) Jawa Timur 2025, dinamika politik organisasi mulai menghangat. Persaingan dua bakal calon ketua Pengprov KBI Jatim kian menarik perhatian setelah keduanya sama-sama mengklaim telah memenuhi syarat dukungan minimal.

Dua nama yang mendaftar sebagai bakal calon ketua yakni Sugeng Wahyu Widodo dan Wira Prasetya Catur. Keduanya mengaku telah mengantongi surat dukungan (surduk) dari pengurus kabupaten dan kota sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KBI.

Sebagai informasi, AD/ART KBI mensyaratkan bakal calon ketua Pengprov KBI Jatim harus mengantongi minimal 50 persen suara dari total 30 voters, dalam hal ini surat dukungan dari Pengkab maupun Pengkot untuk dapat lolos verifikasi dan ditetapkan sebagai calon resmi.

Sugeng Wahyu Widodo menyatakan dirinya telah mengamankan dukungan melebihi ambang batas minimal. Ia mengklaim sudah mengantongi sebanyak 18 surat dukungan dari daerah. “Alhamdulillah, hingga penutupan pendaftaran kami sudah mengantongi 18 surat dukungan dari pengkab dan pengkot. Ini menjadi modal awal yang baik untuk membangun Kickboxing Jawa Timur ke arah yang lebih berprestasi,” ujar Sugeng Wahyu Widodo.

Sementara itu, sampai saat ini belum ada klaim dari rivalnya, Wira Prasetya Catur. Wira sendiri merupakan ketua Pengprov KBI Jatim pada periode sebelumnya, sehingga dianggap memiliki pengalaman dan basis dukungan yang cukup di internal organisasi.

Tahapan pendaftaran bakal calon ketua Pengprov KBI Jatim resmi ditutup pada Senin, 15 Desember 2025. Selanjutnya, tim penjaringan dan penyaringan akan melakukan verifikasi keabsahan berkas serta surat dukungan pada Selasa, 16 Desember 2025. Hasil verifikasi tersebut dijadwalkan akan diumumkan pada hari yang sama.

Dibandingkan Wira Prasetya Catur, Sugeng Wahyu Widodo terhitung sebagai pendatang baru dalam kontestasi pemilihan ketua Pengprov KBI Jatim. Meski demikian, pria yang akrab disapa Widodo itu menegaskan kesiapannya untuk membawa perubahan positif bagi perkembangan kickboxing di Jawa Timur.

“Kickboxing Jatim punya potensi besar. Saya ingin membangun sistem pembinaan atlet yang berjenjang, berkelanjutan, dan berorientasi prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Widodo.

Selain tekad yang kuat, Widodo juga mengaku telah menyiapkan sejumlah program kerja konkret, mulai dari penguatan kompetisi daerah, peningkatan kualitas pelatih dan wasit, hingga pembinaan atlet usia dini. Program tersebut diharapkan mampu mendorong prestasi kickboxing Jawa Timur agar semakin kompetitif di masa mendatang.

Dengan dinamika yang ada, Musprov KBI Jawa Timur 2025 diprediksi akan berlangsung ketat dan menjadi momentum penting bagi arah kepemimpinan organisasi ke depan.

Sebagai informasi, Musprov KBI sendiri rencananya akan digelar pada 10 Januari, atau bisa mundur 17 Januari 2026 di Gedung KONI Jatim.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com