SURABAYA, Lenzanasional – Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Tanjung Perak terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat di wilayah kerja yang meliputi empat kabupaten, yakni Tuban, Bojonegoro, Gresik, dan Lamongan, serta 12 kecamatan di Surabaya.

Kepala Kantor Imigrasi kelas 1 TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M. Ibrahiem menyampaikan bahwa keberhasilan kantor ini tak lepas dari berbagai inovasi, seperti pembukaan Unit Layanan Paspor (ULP) di Pasar Atom. Langkah ini berhasil meningkatkan pelayanan keimigrasian hingga 194,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam evaluasi capaian kinerja tahun 2024, Kantor Imigrasi kelas 1 TPI Tanjung Perak menerima pagu anggaran awal sebesar Rp14.575.572.000. Anggaran ini dimanfaatkan untuk mendukung berbagai layanan dan penegakan hukum keimigrasian.

Pada layanan perlintasan, Kantor Imigrasi kelas 1 TPI Tanjung Perak mencatat total perlintasan sebanyak 72.549. Selain itu, layanan izin tinggal juga meningkat, dengan 869 izin tinggal kunjungan dan 1.594 izin tinggal terbatas diterbitkan.

Kantor Imigrasi kelas 1 TPI Tanjung Perak juga aktif dalam penegakan hukum, dengan mencatat 36 kasus deportasi selama tahun 2024. Pelanggar terbanyak berasal dari Vietnam, Cina, Filipina, Myanmar, dan India.

Kepala Kantor Imigrasi kelas 1 TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M. Ibrahiem juga menambahkan Inovasi lain yang menjadi kebanggaan adalah kehadiran Immigration Lounge di Icon Mall Gresik, yang merupakan layanan pertama dan satu-satunya di Jawa Timur.

Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Kantor Imigrasi Tanjung Perak untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan moto MANTAP “Melayani Tanpa Pamrih,” Kantor Imigrasi kelas 1 TPI Tanjung Perak terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pungkasnya.

Acara evaluasi kinerja ini ditutup dengan sesi tanya jawab bersama awak media, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik.(**)