Lima Anabul Andalan Polri Ungkap Kejahatan: Kasus Narkoba hingga Lacak DPO

Lilu, anjing betina jenis German Shepherd berusia 7 tahun, menjadi andalan Polri dalam mengungkap kasus narkoba. Bersama pawangnya, Bripka Hari Yunianto, Lilu terlibat dalam berbagai perburuan narkoba, seperti pengungkapan sabu asal Cina seberat 195 kg di Kompleks Pergudangan Cikarang pada 2020, penggagalan peredaran sabu jaringan Sumatera-Jawa seberat 40 kg di Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada 2022, dan pengungkapan 80 kg sabu serta 1.006 butir ekstasi milik jaringan Sumatera-Jawa di Pelabuhan Bakauheni pada 2024. Lilu merupakan K9 dengan kualifikasi pelacak narkotika yang lahir pada 5 Mei 2017.

0 118

JAKARTA, Lenzanasional – Lilu, anjing betina jenis German Shepherd berusia 7 tahun, menjadi andalan Polri dalam mengungkap kasus narkoba. Bersama pawangnya, Bripka Hari Yunianto, Lilu terlibat dalam berbagai perburuan narkoba, seperti pengungkapan sabu asal Cina seberat 195 kg di Kompleks Pergudangan Cikarang pada 2020, penggagalan peredaran sabu jaringan Sumatera-Jawa seberat 40 kg di Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada 2022, dan pengungkapan 80 kg sabu serta 1.006 butir ekstasi milik jaringan Sumatera-Jawa di Pelabuhan Bakauheni pada 2024. Lilu merupakan K9 dengan kualifikasi pelacak narkotika yang lahir pada 5 Mei 2017.

Selain Lilu, Polri memiliki K9 andalan lainnya, yaitu Wibawa, anjing jantan ras Malinois berusia 9 tahun dengan kualifikasi pelacak umum. Wibawa terlibat dalam kasus perburuan cula Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Pada Mei 2024, Wibawa berhasil menemukan barang bukti senjata api, tiga senjata rakitan, dan empat senjata angin di sebuah saung warga, serta membantu menemukan DPO atas nama Atang (29) yang terkait dengan kasus tersebut.

K9 berikutnya adalah Roby, anjing ras German Shepherd yang juga ikut serta bersama Wibawa dalam melacak jejak DPO pemburu Badak Jawa di TN Ujung Kulon. Roby memiliki kualifikasi yang sama dengan Wibawa.

Selain pelacak narkotika dan pelacak umum, Polri juga memiliki K9 bernama Arco, anjing jantan ras Malinois berusia 7 tahun dengan kualifikasi pelacak bahan peledak. Arco terlibat dalam pengamanan acara-acara kenegaraan, seperti Pilpres dan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2018/2019, Asian Games 2018, Ops Lilin 2019, Ops Ketupat 2020, hingga sterilisasi Rutan Mako Brimob. Arco juga terlibat dalam pengamanan KTT G20 di Bali, WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta, hingga Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

K9 andalan lainnya adalah Lupita, anjing betina ras Labrador berusia 9 tahun yang memiliki kualifikasi search and rescue (SAR). Bersama pawangnya, Aipda Hamid, Lupita sering dikerahkan untuk pencarian korban bencana alam di dalam maupun luar negeri. Beberapa penugasan Lupita termasuk Operasi Aman Nusa II 2018 untuk bencana gempa di Lombok, pencarian korban gedung runtuh di Jakarta Barat pada 2019, serta Operasi Aman Nusa saat erupsi Gunung Semeru tahun ini.

Kelima anjing K9 ini menjadi bagian penting dalam berbagai operasi penegakan hukum dan penanggulangan bencana di Indonesia.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com