Surabaya – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir meresmikan laboratorium petanque dan bola basket di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Kamis (2/10/2025). Peresmian ini menjadi langkah penting dalam memperkuat pengembangan olahraga di Jawa Timur sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong prestasi atlet Indonesia.

Dalam sambutannya, Erick menyinggung soal target medali Indonesia pada kejuaraan mendatang. Ia mengingatkan bahwa Indonesia sempat kehilangan 41 medali akibat sejumlah cabang olahraga tidak dipertandingkan. Karena itu, ia berharap petanque bisa menjadi salah satu cabang penyumbang emas.

“Sebelumnya kita raih 87 medali, tapi kehilangan 41 medali. Kita harus mencari dari mana tambahan emas itu. Dari enam nomor petanque, Insyaa Allah ada satu emas. Aamiin,” ujar Erick, didampingi Ketua KONI Jawa Timur M. Nabil dan Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan M.Kes.

Selain meresmikan laboratorium, Erick juga menantang UNESA untuk berani mengambil peran sebagai tuan rumah ajang nasional. Ia menilai UNESA memiliki fasilitas lengkap, mulai dari infrastruktur olahraga, penginapan, hingga dukungan sport science, kesehatan, dan psikologi.

“Saya mendukung UNESA karena fasilitasnya sudah ada. Bukan hanya sarana olahraga, tapi juga penunjang lain. Jadi, apakah UNESA siap jadi tuan rumah event-event nasional?” tantangnya.

Tantangan tersebut langsung dijawab oleh Rektor UNESA, Nurhasan, atau yang akrab disapa Cak Hasan. Menurutnya, UNESA sudah berpengalaman menggelar ajang internasional petanque.

“Saya lupa menyampaikan ke Bapak Menpora, UNESA sudah dua kali menjadi tuan rumah kejuaraan Petanque Internasional. Jadi, insya Allah kami siap jika diberi kepercayaan menggelar event nasional,” tegasnya.

Dengan adanya laboratorium baru ini, UNESA semakin memperkuat posisinya sebagai kampus pencetak atlet dan tenaga ahli olahraga di Indonesia. Kehadiran Menpora sekaligus menjadi motivasi bagi civitas akademika UNESA untuk terus berkontribusi dalam melahirkan prestasi olahraga nasional maupun internasional.