TANJUNG PERAK, Lenzanasional – Operasi Keselamatan Semeru 2025 terus digencarkan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Memasuki hari ketiga, Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan sosialisasi melalui siaran Radio Wijaya FM Surabaya sebagai bagian dari strategi menekan angka kecelakaan hingga 50%.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Saifudin Rodji, S.H., menyampaikan bahwa operasi ini merupakan program reguler yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Operasi ini memang program reguler yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Saat ini sudah berjalan tiga hari, dan hasilnya cukup baik,” ujar AKP Imam Saifudin Rodji pada Rabu (12/02/2025).
Keberhasilan operasi ini tidak lepas dari pendekatan preventif yang dilakukan sebelum operasi dimulai. Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah melakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar hingga komunitas pengemudi dan ekspedisi.
“Kami mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif, terutama kepada siswa sekolah dan komunitas pengendara. Sosialisasi ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum operasi dimulai agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas,” jelasnya.
Selain edukasi, Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga tetap menerapkan pendekatan hukum. Meski demikian, porsinya hanya sekitar 20%, sementara tindakan preventif dan preemtif masing-masing sebesar 40%.
Sejak dimulainya operasi pada 10 Februari 2025, tercatat penurunan pelanggaran lalu lintas secara signifikan. Operasi ini akan berlangsung hingga 23 Februari 2025 dengan harapan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya keselamatan berkendara.
“Harapannya, hingga akhir operasi nanti angka pelanggaran bisa semakin menurun. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas AKP Imam Saifudin Rodji.
Melalui pendekatan humanis dan berbasis edukasi, Operasi Keselamatan Semeru 2025 diharapkan mampu menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib, tidak hanya di Surabaya tetapi juga di seluruh wilayah Jawa Timur.(**)