Surabaya – Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam memperluas pembinaan atlet dan memperkuat infrastruktur olahraga padel di daerah. Fokus jangka pendek diarahkan pada persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTT-NTB), sementara jangka panjangnya adalah pembinaan berjenjang mulai dari usia sekolah.
Ketua PBPI Jatim, Rudie Risdianto, menjelaskan pihaknya mendorong klub-klub untuk bermitra dengan sekolah dalam mengembangkan olahraga padel. “Kita akan mengimbau pemilik klub agar bekerja sama dengan sekolah, sehingga pembinaan bisa berjalan melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan biaya terjangkau,” ujarnya, Jumat (29/8/2025).
Menurut Rudie, antusiasme masyarakat terhadap padel terus meningkat. Beberapa daerah di Jatim bahkan sudah mulai mengembangkan kegiatan ini secara mandiri. Untuk itu, PBPI Jatim siap memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi pihak-pihak yang ingin menyelenggarakan event padel.
“Siapapun yang ingin bikin event tidak perlu bingung. Cukup hubungi PB, nanti kami bantu mengatur semuanya. Intinya, PB hadir untuk menjembatani kebutuhan masyarakat di olahraga padel,” tambahnya.
Selain fokus pada pembinaan atlet, PBPI Jatim juga menargetkan pembentukan minimal 10 pengurus cabang (Pengcab) selama periode kepengurusan. Hingga kini, sudah ada delapan daerah yang mengajukan, di antaranya Surabaya, Gresik, Malang, Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Kediri, dan Tulungagung.
Kendati demikian, Rudie mengakui kendala utama adalah biaya pembangunan lapangan padel yang relatif tinggi. “Kita sedang mencari solusi agar daerah bisa memiliki lapangan dengan biaya lebih murah. Misalnya, memanfaatkan gedung terbengkalai yang bisa disulap menjadi lapangan olahraga. Pengprov juga akan mencarikan kontraktor yang bisa mendukung dengan harga spesial,” ungkapnya.
Dengan strategi tersebut, PBPI Jatim optimistis olahraga padel dapat semakin berkembang dan menjadi cabang olahraga potensial yang mampu melahirkan atlet berprestasi di level nasional maupun internasional.
