Polda Jatim Gencarkan Edukasi Bahaya Judi Online melalui Festival Film Pendek

Polda Jatim menggelar Festival Film Pendek bertema "Bahaya Judi Online" untuk mengedukasi masyarakat, mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, dan mendorong kesadaran bahaya judi online.

0 106

SURABAYA, Lenzanasional – Dalam rangka memberantas judi online (Judol) dan mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, Polda Jawa Timur menggandeng Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar lomba video pendek bertema “Bahaya Judi Online”. Lomba ini bertujuan mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang dampak buruk dari judi online yang semakin meresahkan.

Puncak acara ini adalah malam Anugerah Festival Film Pendek Kapolda Jatim yang berlangsung pada Senin (20/1/2025) di Auditorium Graha Wiyata Untag Surabaya. Festival tersebut merupakan langkah strategis Polda Jatim dalam menyampaikan pesan edukatif secara kreatif sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif mencegah penyebaran judi online.

Direktur Reserse Siber Polda Jawa Timur, Kombes Pol. R. Bagoes Wibisono H. K., S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa festival ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkreasi sembari meningkatkan kesadaran kolektif.

Malam Penganugerahan Festival Film Pendek Kapolda Jatim di Graha Wiyata Untag Surabaya

“Festival film pendek ini merupakan bagian dari strategi edukatif Polda Jatim dalam mengajak masyarakat berperan aktif mencegah penyebaran judi online,” ujar Kombes Bagoes.

Menurutnya, sepanjang tahun 2024, Polda Jatim telah menangani lebih dari 600 kasus judi online, dengan 100 kasus di antaranya telah dilimpahkan ke Kejaksaan. Ia mengungkapkan perputaran uang dalam jaringan judi online mencapai angka fantastis, yaitu 1,4 triliun rupiah dalam enam bulan terakhir.

“Angka tersebut menunjukkan betapa besar dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kejahatan siber ini. Dengan pendekatan kreatif seperti festival ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan bahayanya dan berani melaporkan aktivitas judi online di lingkungan mereka,” tegas Kombes Bagoes.

Pada malam penghargaan, Polres Trenggalek Polda Jatim berhasil meraih gelar Juara Favorit dengan film pendek yang mengangkat dampak judi online terhadap kehidupan berkeluarga. Film ini terinspirasi dari tingginya kasus perceraian di Pengadilan Agama yang dipicu oleh masalah judi online.

“Melalui karya ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa judi online bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga menghancurkan kehidupan keluarga,” ungkap AKP Zainul Abidin, perwakilan Polres Trenggalek.

Kombes Pol Bagoes juga menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka peluang untuk penyelenggaraan lomba serupa di masa mendatang dengan tema yang lebih beragam.

Selain itu, Ditreskrimsus Polda Jatim tetap memberikan perhatian pada kejahatan siber lainnya, seperti pornografi dan kasus asusila.

“Kami berharap festival ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga menjadi wadah partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan siber,” pungkas Kombes Bagoes.

Proses penjurian dilakukan oleh para ahli di bidangnya, seperti Totok Sumarno (wartawan senior), Selvy Wang (JTV), dan Yogi Raka Siwi, S.I.Kom dari Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya. Dengan kompetisi yang berlangsung transparan, diharapkan hasil karya yang dihasilkan mampu memberikan edukasi yang maksimal kepada masyarakat.

Dengan langkah edukatif seperti ini, Polda Jatim terus berupaya menciptakan masyarakat yang sadar akan ancaman kejahatan siber, khususnya judi online.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com