KOTA BATU, Lenzanasional – Polres Batu Polda Jatim bersama Pemerintah Kota Batu mengoptimalkan lahan tidur menjadi lahan produktif sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan sesuai program Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Hery Yulianto, SP, MM, mengungkapkan bahwa 10 hektar lahan di Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, telah diaktifkan untuk ditanami jagung.

“Bersama Pemerintah Kota Batu dan warga Desa Oro-Oro Ombo, kami mengolah lahan seluas 10 hektar untuk ditanami jagung,” ujar AKBP Andi Yudha pada Sabtu (16/11).

Kapolres Batu menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata mendukung ketahanan pangan lokal dan menindaklanjuti arahan Presiden RI. “Tahap awal ini menjadi fondasi untuk memperluas lahan hingga 20 hektar ke depannya,” jelasnya.

Jagung dipilih sebagai komoditas utama karena wilayah sekitar Kota Batu memiliki potensi besar dalam peternakan sapi perah. Hasil panen diharapkan menjadi bahan pakan ternak berkualitas, mendukung kesehatan sapi, dan meningkatkan produksi susu.

“Selain itu, kami memberikan pendampingan teknis, inspeksi lapangan berkala, serta dukungan berupa bibit, pupuk, dan pelatihan bagi para petani,” tambah AKBP Andi Yudha.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Hery Yulianto, menyampaikan bahwa kolaborasi antarinstansi sangat penting untuk mencapai target ketahanan pangan dalam program 100 hari kerja Presiden RI.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Batu sekaligus menjadi langkah awal untuk mengangkat taraf hidup mereka,” ujarnya.

Panen perdana dari lahan ini direncanakan pada Juni 2025.

Anggota kelompok tani Lestari, Sukoyo, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan ini. “Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolres dan Dinas Pertanian. Kami berharap ada tambahan bantuan pupuk dan bibit ke depannya,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi, program ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kota Batu secara berkelanjutan.(**)