SURABAYA, Lenzanasional – Menyambut malam pergantian tahun 2025, Polrestabes Surabaya, Polda Jawa Timur, akan memberlakukan penyekatan di 12 titik strategis untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi konvoi kendaraan dengan knalpot brong dan membatasi akses warga luar kota yang tidak memiliki keperluan mendesak memasuki Surabaya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, menjelaskan bahwa penyekatan akan diterapkan di berbagai pintu masuk kota.

“Pada malam tahun baru nanti, kami akan melakukan penyekatan di Bundaran Cito, Berbek Industri, Pondok Tjandra, Jembatan Karangpilang, MERR Gunung Anyar, serta perbatasan Lakarsantri-Menganti,” ungkapnya, Minggu (29/12).

Selain itu, rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan di sisi utara dan barat kota, termasuk Romokalisari, perbatasan Benowo-Menganti, simpang tiga Indrapura-Rajawali, Rajawali-Jembatan Merah, simpang empat Dupak-Demak, hingga simpang empat Kedung Cowek-Kenjeran.

“Kami akan menempatkan personel di lokasi-lokasi tersebut bersama jajaran polres perbatasan masing-masing wilayah,” tambah AKBP Arif.

Penyekatan ini akan diberlakukan mulai pukul 17.00 WIB hingga pagi hari tanggal 1 Januari 2025. Arif menegaskan bahwa pihaknya akan mengarahkan kendaraan tanpa kepentingan mendesak untuk kembali ke asal.

“Langkah ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pengendara yang masuk Surabaya untuk konvoi pada malam tahun baru,” tegasnya.

Selain penyekatan, razia knalpot brong dan patroli juga akan digencarkan untuk menciptakan suasana yang aman dan tertib selama perayaan tahun baru. Rekayasa lalu lintas di pusat kota juga akan dilakukan dengan skala prioritas bagi kendaraan yang diizinkan masuk.

“Kami ingin memastikan semua berjalan lancar tanpa ada gangguan,” tandas Arif.

Dengan upaya ini, Polrestabes Surabaya berharap masyarakat dapat merayakan malam tahun baru dengan aman dan nyaman.(**)