Ratusan Murid di Mojokerto Ikuti Pelatihan Koding dan Pemanfaatan AI
Tak Hanya Cakap Akademik, Komitmen Kadindik Perkuat Literasi Digital Murid
Mojokerto – Komitmen Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dalam penguatan digitalisasi terus dibuktikkan. Kali ini menyasar 100 murid dari SMA/SMK dari berbagai sekolah di wilayah Mojokerto. Kegiatan yang berbentuk pelatihan ini diharapkan tidak hanya menyiapkan murid yang cakap akademik, tetapi juga unggul di bidang teknologi digital.
Dalam pelatihan ini, para murid dilatih mengoptimalkan kecerdasan buatan (Artifisial Intelligence) untuk membangun produk digital berbasis koding. Materi ini jadi tema besar dalam pelatihan yang digelar di SMKN 1 Dlanggu Mojokerto, 29–30 September ini.
Meninjau pelatihan, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai menekankan pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan koding sebagai keterampilan masa depan. Dalam hal ini dunia pendidikan harus mampu bergerak cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital.
“Saya berharap para murid maupun guru tidak hanya menggunakan kecerdasan buatan sebagai alat bantu, tetapi juga mampu mengembangkannya menjadi solusi baru yang bermanfaat. Dengan sikap inovatif dan kreatif, kita akan berhasil memaksimalkan AI dan koding sebagai bagian dari sistem belajar kita di masa depan,”jabar Aries, Selasa (30/9/2025).
Apalagi, tambah Aries kebutuhan dunia kerja semakin menuntut generasi muda yang memiliki kompetensi teknologi. Karena itu, sekolah-sekolah di Jawa Timur harus menjadi pionir dalam menyiapkan murid yang unggul di bidang digital.
Aries juga menyebut jika pelatihan yang dirancang ini untuk membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan. Menurutnya, pembelajaran berbasis AI dan koding merupakan langkah penting untuk memperkuat daya saing siswa di tingkat nasional maupun global.
“Jika dikelola dengan benar, AI dan koding bisa menjadi sarana yang membawa anak-anak kita lebih kreatif, mandiri, dan siap bersaing di tingkat global,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT TIKP, Mustakim, menyebut para peserta mendapatkan pembekalan pengetahuan dasar mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) serta keterampilan koding untuk mendukung pembelajaran di era digital.
Materi tersebut disampaikan langsung oleh instruktur dari Duta Teknologi Kemendikdasmen dan
Kapten Belajar.Id Prov. Jatim sekaligus Guru SMKN 2 Trenggalek, Rachmad Effendi; serta intruktur dari Google Champion Certified Trainer dan Gemini Certified Educator yang juga guru SMAN 1 Balongpanggang Gresik Wahyudi.
“Pelatihan TIK ini kami Gelar dalam dua gelombang dengan fokus utama meningkatkan literasi digital, keterampilan pemrograman, serta etika dalam menggunakan teknologi. Para murid dilatih tidak hanya untuk memanfaatkan teknologi sebagai media belajar, tetapi juga sebagai bekal menghadapi tantangan kehidupan modern,” ujar Mustakim.
Lebih lanjut, ia berujar bahwa ke depan pelatihan akan digelar dalam 10 gelombang di berbagai titik wilayah Jawa Timur. Setiap gelombang akan diikuti oleh 100 murid SMA/SMK dari wilayah tertentu. Dengan demikian, total sebanyak 1.000 murid dari 24 Cabang Dinas Pendidikan di Jawa Timur akan terlibat dalam program ini.
Kegiatan ini turut juga mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah dan tenaga pendidik di wilayah Mojokerto. Mereka menilai pelatihan ini mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.