Satgas Damai Cartenz Gagalkan Penyelundupan Senjata ke KKB, DPR: Langkah Strategis Jaga Keamanan Papua

Satgas Damai Cartenz berhasil menggagalkan penyelundupan senjata ke KKB di Papua. DPR RI mengapresiasi langkah ini sebagai upaya strategis menjaga keamanan wilayah.

0 120

JAKARTA, Lenzanasional – Keberhasilan Satgas Damai Cartenz dalam menggagalkan penyelundupan senjata api dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua, mendapat apresiasi dari Anggota Komisi III DPR RI, Mangihut Sinaga. Menurutnya, operasi ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua.

Mangihut menegaskan bahwa operasi yang berlangsung pada 1-7 Maret 2025 tersebut menunjukkan komitmen aparat dalam menangkal ancaman yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat Papua.

Anggota Komisi III DPR RI, Mangihut Sinaga.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Satgas Damai Cartenz yang berhasil menggagalkan penyelundupan senjata ini. Ini adalah langkah konkret dalam menjaga keamanan dan memastikan masyarakat Papua bisa hidup dengan lebih tenang,” ujarnya saat diwawancarai, Minggu (9/3).

Dalam operasi tersebut, aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga akan disalurkan ke KKB, di antaranya: Dua pucuk senjata laras panjang, Empat pistol G2 Pindad, Ratusan butir amunisi, Senapan angin dan kompresor udara, Uang tunai sebesar Rp369,6 juta.

Selain itu, aparat juga mengidentifikasi salah satu pihak yang diduga terlibat dalam jaringan ini, yakni Yuni Enumbi, yang disebut sebagai penghubung utama dalam penyelundupan senjata. Saat ini, aparat masih terus mengembangkan penyelidikan guna membongkar jaringan yang lebih luas.

Mangihut menekankan pentingnya langkah-langkah tegas untuk mencegah masuknya senjata ilegal ke Papua. Menurutnya, jika senjata-senjata ini jatuh ke tangan KKB, maka akan semakin memperburuk kondisi keamanan di wilayah tersebut.

“Keamanan di Papua harus dijaga dengan ketat. Kami mendukung penuh upaya aparat dalam menindak penyelundupan senjata agar tidak ada celah bagi kelompok bersenjata untuk memperkuat diri,” tegasnya.

Lebih lanjut, mantan Staf Ahli Jaksa Agung itu menegaskan bahwa pengawasan ketat terhadap jalur masuk senjata ilegal harus terus dilakukan. Keberhasilan ini, katanya, menjadi bukti bahwa aparat keamanan tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman separatisme dan kejahatan bersenjata di Papua.

“Keberhasilan ini membuktikan bahwa aparat kita tidak tinggal diam. Kami berharap operasi serupa terus dilakukan agar tidak ada celah bagi kelompok-kelompok bersenjata untuk merusak kedamaian di Papua,” ujar mantan Kajati Sulawesi Utara itu.

Dengan adanya operasi ini, diharapkan keamanan di Papua semakin terkendali dan masyarakat dapat menjalani kehidupan dengan lebih aman tanpa ancaman dari kelompok bersenjata.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com