KOTA BATU, Lenzanasional – Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata terjadi di Kota Batu pada Rabu malam (8/1/2025). Insiden tersebut menelan empat korban jiwa dan menyebabkan berbagai tingkat luka pada sepuluh orang lainnya.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur bergerak cepat dengan menerjunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis pagi (9/1/2025). Olah TKP dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, dan Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata.
Proses investigasi dimulai pukul 08:36 WIB, menggunakan teknologi canggih Traffic Accident Analysis untuk memastikan data akurat terkait penyebab kecelakaan. Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa olah TKP dimulai dari Jalan Ir Soekarno, lokasi akhir bus berhenti, hingga ke Jalan Imam Bonjol, titik awal kecelakaan.
“Kami memulai olah TKP dari bawah, di Jalan Ir Soekarno, dan mengarah ke atas ke Jalan Imam Bonjol,” ujar Kombes Pol Komarudin.
Selama olah TKP berlangsung, polisi menutup total Jalan Ir Soekarno, Jalan Patimura, dan Jalan Imam Bonjol. Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses penyelidikan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Herdiawan Arifianto, mengungkapkan bahwa bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi DK 7942 GB yang mengangkut rombongan SMK TI Bali Global, Badung, Bali, diduga mengalami rem blong. Bus tersebut menabrak enam mobil dan sepuluh sepeda motor dalam perjalanan sejauh 2,3 kilometer, mulai dari Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura.
Dari kecelakaan ini, 14 orang menjadi korban. Empat orang meninggal dunia, termasuk Agus Darianto (60) asal Desa Sidomulyo Kota Batu, Sugianto Mumun (40) asal Jember, dan seorang bayi berusia 20 bulan. Dua orang mengalami luka berat, dua luka sedang, dan enam lainnya luka ringan.
Ditlantas Polda Jatim terus menginvestigasi penyebab pasti kecelakaan untuk memberikan keadilan bagi para korban dan mencegah insiden serupa di masa depan.(**)