SURABAYA, Lenzanasional – Dalam rangka pengamanan tahap pemungutan suara Pilkada serentak 2024, Polda Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya, Pasmar 2, dan Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad mengerahkan personel ke berbagai wilayah di Jawa Timur.
Sebanyak 743 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dilepas dari Lapangan Apel Mapolda Jawa Timur pada Sabtu (23/11/2024).
Apel pergeseran pasukan tersebut dipimpin oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo.
Fokus Pengamanan di Daerah Rawan
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, menjelaskan bahwa personel BKO akan ditempatkan di 38 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak, khususnya untuk pengamanan pada puncak pemungutan suara yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
“Sebanyak 743 personel dari Polda Jatim akan ditempatkan di wilayah Pulau Madura, yaitu Polres Bangkalan, Polres Sampang, Polres Pamekasan, dan Polres Sumenep. Penempatan ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan tahap inti pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Kapolda.
Dari total 60.751 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Timur, telah diklasifikasikan tingkat kerawanannya:
TPS kurang rawan: 59.931
TPS rawan: 733
TPS sangat rawan: 87
Antisipasi Konflik dan Situasi Kontinjensi
Kapolda juga menambahkan, pihaknya bersama TNI telah menyiapkan kekuatan tambahan untuk mengantisipasi potensi eskalasi konflik sosial yang mungkin timbul di sejumlah wilayah. Beberapa kekuatan tambahan yang disiapkan meliputi:
2 SSK Korps Brimob Polri
14 SSK PHH Sat Brimob Polda Jatim
3 SSK Dalmas Ditsamapta
10 unit K-9, Rantis, Jibom, dan anti-dron
Tim SAR dan 10 unit Rainmas
Dari TNI, turut dikerahkan 11 SSK dari Kodam V/Brawijaya, Divif 2 Kostrad, dan Pasmar 2 Korps Marinir.
Kapolda Jatim mengajak masyarakat, khususnya para pendukung pasangan calon, untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Mari kita bersinergi dan menjaga keamanan di Jawa Timur. Kesuksesan Pilkada adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.(**)