JOMBANG, Lenzanasional – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi membuka penerimaan anggota baru melalui jalur santri pondok pesantren dan hafidz Al-Qur’an. Kebijakan ini mendapat respons positif dari kalangan ulama, khususnya para pengasuh pondok pesantren di Jombang.
Pengasuh Pondok Pesantren MQ Jombang, KH. Abdul Hadi Yusuf, S.H., menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, seleksi penerimaan anggota Polri dari kalangan hafidz Al-Qur’an merupakan terobosan penting dalam membentuk aparat penegak hukum yang berintegritas dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Hal ini adalah langkah yang sangat baik dan strategis dalam mewujudkan aparat Kepolisian yang tidak hanya memiliki keahlian dalam tugasnya, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia serta jiwa yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an,” ujar KH. Abdul Hadi Yusuf pada Sabtu (22/2).
Senada dengan itu, Pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Quran Jombang, KH. Ainul Yaqin, S.Q., juga mengapresiasi kebijakan ini. Menurutnya, kehadiran polisi dari kalangan hafidz Al-Qur’an akan menjadi cahaya di tengah masyarakat, membawa kesejukan, serta menghadirkan keteladanan.
“Ini adalah langkah besar untuk menghadirkan aparat penegak hukum yang berintegritas dan berakhlakul karimah,” ungkap KH. Ainul Yaqin.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Polri atas kesempatan yang diberikan kepada para penghafal Al-Qur’an.
“Terima kasih kepada Polri. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita,” imbuhnya.
Program Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 ini merupakan bagian dari kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menegaskan bahwa jalur rekrutmen santri tetap menjadi program utama dalam penerimaan Polri.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, melalui Kabag SDM Kompol Achmad Chairudin menyatakan bahwa latar belakang pendidikan pesantren memberikan nilai tambah bagi calon anggota Polri.
“Latar belakang pesantren membentuk karakter, moral, dan etika yang baik, yang sangat dibutuhkan dalam institusi Polri,” jelasnya.
Rekrutmen ini terbuka bagi pria dan wanita dengan kualifikasi pendidikan mulai dari SMA/SMK, MA, D3, hingga D4/S1 sesuai dengan jalur yang dipersyaratkan. Program ini diharapkan dapat menjaring calon anggota Polri yang memiliki dedikasi tinggi dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.
“Rekrutmen Polri tahun ini tetap mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis),” tegasnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan Polri dapat semakin kuat dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dengan nilai-nilai moral dan spiritual yang tinggi.(**)