YALIMO, Lenzanasional – Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 dan Polres Yalimo menggelar rekonstruksi kasus penembakan terhadap almarhum Brigpol Iqbal Anwar Arif di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Rekonstruksi ini melibatkan tersangka Nikson Matuan, yang mengakui keterlibatannya dalam aksi keji tersebut.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menjelaskan bahwa rekonstruksi dimulai sejak pukul 07.30 WIT dan menggambarkan secara rinci kronologi kejadian yang berlangsung pada Jumat, 17 Januari 2025, sekitar pukul 15.00 WIT di Jalan Trans Wamena-Jayapura.
Brigpol Iqbal menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Aske Mabel. Dalam rekonstruksi ini, sebanyak 19 adegan diperagakan untuk mengungkap detail peristiwa, termasuk pergerakan pelaku dari pondok hingga detik-detik Aske Mabel melepaskan tembakan ke arah korban.
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani menegaskan bahwa rekonstruksi ini merupakan langkah penting dalam proses penyelidikan. “Rekonstruksi ini sangat penting untuk mengungkap kejadian secara menyeluruh dan menentukan peran masing-masing pelaku,” ujarnya.
Setiap adegan diperagakan dengan cermat, mencakup posisi pelaku, korban, serta saksi yang berada di lokasi kejadian. Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian juga turut disertakan guna memperkuat fakta hukum yang ada.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas dan segera melaporkan jika menemukan informasi yang mencurigakan,” tegasnya.
Rekonstruksi ini diharapkan dapat menjadi titik terang dalam kasus penembakan Brigpol Iqbal serta memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku.(**)