Jemaah Haji NTT Kembali ke Daerah Dengan Pakaian Adat

Jemaah haji wanita Debarkasi Surabaya asal Nusa Tenggara Timur (NTT) memilih mengenakan pakaian adat ketika pulang ke kampung halaman setibanya dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

0 114

SURABAYA, Lenzanasional- Jemaah haji wanita Debarkasi Surabaya asal Nusa Tenggara Timur (NTT) memilih mengenakan pakaian adat ketika pulang ke kampung halaman setibanya dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Rombongan jemaah haji wanita yang telah melakukan persiapan berangkat ke Bandara Juanda sebelum subuh itu.

Para jemaah haji wanita terlihat memakai baju warna warni mencolok dengan kerudung panjang khas ala pengantin.

Jika biasanya jemaah haji Indonesia identik dengan pakaian haji serba putih, para jemaah haji tersebut tampil menyala dengan baju dan kerudung berhiaskan payet dan manik-manik.

Semua itu mereka kenakan saat hendak berangkat ke Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Jemaah haji tersebut merupakan warga NTT keturunan Sulawesi Selatan. Meskipun terlahir dan tinggal menetap di NTT, warga keturunan Sulawesi Selatan tersebut tetap meneruskan tradisi khas leluhur mereka, ketika pulang berhaji dari tanah suci yakni memakai baju-baju khas dengan warna mencolok.

Seorang jemaah haji asal Kota Kupang, Hariyati (27 tahun) mengaku sudah mempersiapkan pakaian dan aksesorisnya ini sebelum berangkat ke tanah suci.

“Tradisi berhias ini kami anggap sebagai cara untuk menandai kepulangan dari ibadah haji. Ini lo kami sudah menjadi haji atau hajjah,” kata jemaah yang berprofesi sebagai pedagang tembakau ini.

Sementara itu, para jemaah pria tampil dalam jubah ala Raja Salman dengan gamis panjang dan penutup kepala Keffiyeh. Penampilan mewah dan unik ini memang sudah menjadi tradisi bagi jemaah haji asli Sulawesi Selatan.

Sebanyak 155 jemaah NTT dari kloter 78 ini berangkat ke Bandara Juanda sekitar dengan menggunakan tiga armada bus. Mereka terbang ke Bandara El Tari Kupang pada pukul 09.45 WIB dan diperkirakan mendarat pada pukul 12.45 WITA.

Hingga saat ini, Asrama Haji Sukolilo Surabaya telah menerima kedatangan 86 kloter jemaah haji.

Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris mengungkapkan, sebanyak 31.821 jemaah telah tiba di Debarkasi Surabaya.

“Jumlah ini telah mencapai 81% dari total 39.264 jemaah,” ujar Haris.

Haris juga mengungkapkan ada 77 jemaah haji Debarkasi Surabaya yang telah wafat di tanah suci.

“Insya Allah para jemaah haji yang wafat di tanah suci mendapatkan husnul khotimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,” pungkas Harus. (R1F)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com