Kepala Sekolah Sri Istini Tegaskan Tidak Ada Pungutan di SDN Kedung Baruk 1 Surabaya
Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kedung Baruk Kota Surabaya, Sri Istini, M.M.Pd, menggelar rapat terbuka bersama seluruh Orang tua atau Walikelas SDN Kedung Baruk 1 Kota Surabaya, Kamis 8 Agustus 2024.
SURABAYA, Lenzanasional – Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kedung Baruk Kota Surabaya, Sri Istini, M.M.Pd, menggelar rapat terbuka bersama seluruh Orang tua atau Walikelas SDN Kedung Baruk 1 Kota Surabaya, Kamis 8 Agustus 2024.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mengingatkan soal iuran atau pungutan di sekolah melalui Koordinator Kelas seperti kejadian yang viral di salah satu sekolah di Surabaya.
Pada kesempatan tersebut Sri Istini menegaskan, apapun bentuknya jika ada korlas di SDN Kedung Baruk 1, dirinya tidak melarang, namun ruang korlas jangan sampai disalah artikan maupun disalahgunakan.
“Tidak apa apa, barangkali ada kegiatan sekolah, sebagai korlas dapat menjembatani ke wali kelas yang lain, namun jangan menarik maupun mengumpulkan pungutan sekolah,” tegas Sri Istini, kepada media ini Kamis (08/08/2024).
Untuk itu Sri Istini menyampaikan bahwa dampak dari viralnya pemberitaan di salah satu sekolah agar tidak terulang atau bahkan terjadi di SDN Kedung Baruk.
“Kami mohon Bapak/ibu orang tua siswa agar menginformasikan hal ini serta kami minta di SDN Kedung Baruk 1 tidak ada iuran apapun, baik kegiatan di dalam maupun di luar sekolah,” pinta Sri Istini.
Terpisah, salah satu perwakilan orang tua siswa usai rapat terbuka tersebut, Dyah Saring (38) wali kelas 1 A SDN Kedung Baruk 1 Surabaya menyatakan bahwa, pertemuan membahas sudut pandang yang sangat mengedukasi. Sekolah tanpa pungutan apalagi di Sekolah Negeri merupakan dambaan orang tua dan anak.
“Sejak anak kami sekolah di sini, kami tidak pernah diminta sumbangan maupun pungutan dalam bentuk apapun. Kami siap menyampaikan dan melaporkan jika suatu waktu kami temukan permintaan tarikan baik dari sekolah maupun koordinator kelas,” tutur Dyah.
Dyah mengungkapkan siap mendukung program sekolah. “Semoga sarana dan prasarana sekolah terus ditingkatkan serta kesejahteraan guru pengajar selalu diperhatikan oleh dinas terkait,” pintanya.
“Dan Siswa SDN Kedung Baruk menjadi lebih baik lagi meraih prestasi, siswa-siswinya terbentuk menjadi anak yang berakhlak mulia,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, antisipasi kejadian uang pembelian buku pendamping terulang kembali, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi meminta kepala sekolah SDN dan SMPN di Kota Surabaya membuat surat pernyataan tidak akan menarik iuran dari siswa.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan seluruh kepala sekolah SDN dan SMPN se-Kota Surabaya di SDN Ketabang Kali pada Senin (5/8/2024) pagi, secara hybrid.(R1F)