Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali mencatat prestasi dengan menerima Baznas Awards 2025 untuk kategori Menteri Pendukung Zakat. Penghargaan bergengsi dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI tersebut diserahkan oleh Ketua Baznas RI, Prof. KH Noor, kepada Menteri Ketenagakerjaan Yassierli yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, pada Kamis (28/8/2025) malam di Jakarta.
Usai menerima penghargaan, Cris Kuntadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas RI atas pengakuan yang diberikan kepada Kemnaker. Menurutnya, penghargaan ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga dorongan bagi Kemnaker untuk terus meningkatkan kepedulian sosial.
“Baznas Awards menjadi kebanggaan bagi Kemnaker sekaligus motivasi agar kami semakin peduli terhadap sesama dan mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Cris.
Zakat sebagai Penggerak Ekonomi Umat
Cris Kuntadi menegaskan pentingnya peran zakat dalam menggerakkan ekonomi umat. Melalui kolaborasi dengan Baznas, Kemnaker berharap dapat memperluas dampak sosial dan membantu masyarakat fakir miskin menuju kesejahteraan.
“Zakat memiliki peran vital, bukan hanya untuk membantu yang kurang mampu, tetapi juga dalam mendorong tumbuhnya ekonomi umat. Karena itu, sinergi Kemnaker dan Baznas harus terus diperkuat,” tambahnya.
Komitmen Tata Kelola Zakat yang Profesional
Baznas Awards 2025 disebut menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola zakat yang lebih profesional, akuntabel, dan berdampak luas. Cris menilai, penghargaan ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan komitmen dalam mengelola zakat sebagai salah satu instrumen kesejahteraan sosial.
Sementara itu, Ketua Baznas RI Prof. KH Noor menekankan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk dukungan Baznas terhadap Asta Cita Presiden Prabowo, sekaligus langkah strategis dalam menyelaraskan visi zakat nasional dengan arah pembangunan pemerintah.
Dengan diterimanya Baznas Awards 2025 ini, Kemnaker diharapkan semakin konsisten dalam mendukung gerakan zakat nasional, serta menjadikan zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
