KOTA PASURUAN, Lenzanasional – Program ketahanan pangan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, perusahaan, dan kelompok petani. Salah satu buktinya adalah keberhasilan penanaman jagung di Desa Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, yang kini berkembang pesat setelah empat bulan penanaman.
Pada 20 November 2024, Polres Pasuruan Kota, PT. SIER, PT. Syngenta, PT. Chiel Jedang Indonesia, serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat menggelar penanaman serentak bibit jagung di lahan seluas 9,7 hektare. Hasilnya, tanaman jagung kini telah mencapai tinggi 200 cm, mengubah lahan tandus menjadi hamparan hijau yang siap panen.

Bhabinkamtibmas Curahdukuh Polsek Kraton, Aipda M Ali, menjelaskan bahwa sejak awal penanaman, pertumbuhan jagung menunjukkan hasil positif. Pemilihan bibit unggul dari PT Syngenta dan teknik budidaya yang tepat menjadi faktor utama keberhasilan ini.
“Pada bulan pertama, pertumbuhan daun dan batang mulai tampak jelas. Memasuki bulan kedua, tanaman mulai membentuk tongkol,” ujar Aipda M Ali, Kamis (20/2).
Untuk menjaga kualitas tanaman, perawatan intensif terus dilakukan, termasuk penyediaan nutrisi dan pengendalian hama. Dinas Pertanian bersama tim riset dari PT Syngenta melakukan pemantauan rutin guna memastikan tanaman tetap dalam kondisi optimal. Penggunaan pestisida ramah lingkungan dan teknologi pertanian modern turut berperan dalam keberhasilan program ini.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara S.I.K., M.I.Kom., menyampaikan apresiasi atas kerja sama berbagai pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Alhamdulillah, ladang jagung 9,7 hektare kini tumbuh subur. Terima kasih kepada PT. SIER, PT. Syngenta, PT. Chiel Jedang Indonesia, serta Gapoktan Desa Curahdukuh dan pemerintah setempat yang telah berkolaborasi mewujudkan ketahanan pangan melalui budidaya jagung,” ungkap AKBP Davis Busin Siswara.
Selain kepolisian, perusahaan yang terlibat turut memberikan kontribusi besar dalam riset pertanian, penyediaan bibit unggul, hingga teknologi pertanian modern. Para petani juga mendapatkan pendampingan agar dapat mengelola lahan dengan lebih optimal dan berkelanjutan.
Melihat pertumbuhan jagung yang sangat baik, hasil panen diperkirakan mencapai 58,2 ton. Kapolres Pasuruan Kota optimis hasil panen ini akan meningkatkan kesejahteraan petani setempat serta mendukung program swasembada jagung pada 2025.
“Panen ini bukan hanya membawa manfaat bagi petani, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah AKBP Davis.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa. Dengan optimalisasi lahan yang sebelumnya tidak produktif, Indonesia semakin siap mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.(**)